Biaya Haji Plus 2023 Jejak Imani
Menunaikan ibadah haji ke Baitullah merupakan salah satu hal yang paling didambakan oleh umat Muslim di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Menunaikan ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan oleh umat Muslim yang tergolong mampu. Baik secara kesehatan, maupun secara finansial.
Meski demikian, kendala paling umum yang dihadapi oleh kebanyakan umat Muslim adalah dana yang perlu disiapkan untuk menunaikan ibadah haji. Karena memang sudah bukan rahasia lagi jika biaya untuk menunaikan haji tergolong cukup mahal karena membutuhkan biaya transportasi dan akomodasi yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang mengurungkan niat selain dikarenakan biaya yang tidak sedikit, namun juga kesiapan fisik sangat perlu untuk dijaga. Namun, bagi anda yang sudah memiliki kemantapan untuk mendaftar, berikut ulasan singkat tata cara pendaftaran ibadah haji yang bisa anda ikuti.
Bagaimana Cara Mendaftar Haji di Jejak Imani?
Di Indonesia sendiri, pendaftaran haji dibagi menjadi dua macam jalur. Yaitu jalur reguler dan plus. Jalur reguler merupakan jalur yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama. Sedangkan jalur plus diselenggarakan oleh pihak swasta melalui biro travel maupun biro khusus yang melayani ibadah haji dan umroh.
Untuk mendaftar haji jalur reguler, Anda perlu memiliki tabungan haji, mendaftar haji secara online, dan melakukan setoran sebesar 25 juta ke Kementerian Agama. Sedangkan untuk mendaftar haji jalur plus, Anda hanya perlu mendatangi biro haji dan umroh terdekat, dan membayar biaya yang diperlukan untuk menunaikan ibadah haji.
Pada umumnya, umat Muslim di Indonesia memilih untuk menggunakan jalur reguler dikarenakan biaya yang dikeluarkan tidak sebanyak dengan haji plus. Akan tetapi, tidak jarang pula umat Muslim di Indonesia yang memanfaatkan jalur khusus haji plus untuk berangkat ke tanah suci.
SYARAT DAN KETENTUAN PENDAFTARAN HAJI PLUS/HAJI KHUSUS & HAJI FURODA
- Mengisi formulir yang telah disediakan oleh Jejak Imani dan mengisi SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji) dari Kementerian Agama Republik Indonesia
- Menyerahkan uang muka Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar USD 5.000 untuk mendapatkan nomor porsi haji (hal ini bisa ditangani oleh Jejak Imani, jamaah cukup membayar ke Jejak Imani). Pelunasan haji dilakukan pada tahun keberangkatan berdasarkan informasi resmi dari Kemenag
- Menyerahkan Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas setempat dan hasil pemeriksaan laboratorium serta hasil pemeriksaan rontgen dari Rumah Sakit/klinik
- Menyerahkan/mengirimkan fotokopi KTP, fotokopi surat nikah (khusus untuk suami/istri) dan fotokopi Kartu Keluarga sejumlah 5 lembar
- Menyerahkan lima (5) lembar copy paspor (apabila sudah memiliki paspor)
- Menyerahkan pas foto terbaru berwarna dengan:
a. Latar belakang harus putih
b. Tampak wajah 80% serta tidak menggunakan kacamata hitam
c. Wanita menggunakan kerudung/hijab
d. Tidak memakai pakaian dinas
e. Ukuran 2 x 3 sebanyak 5 lembar
f. Ukuran 3 x 4 sebanyak 20 lembar
g. Ukuran 4 x 6 sebanyak 10 lembar - Menandatangani dan menyerahkan surat pernyataan kesediaan waiting list
- Biaya pelunasan Haji Plus/Haji Khusus mengikuti harga paket pada tahun keberangkatan
- Estimasi masa tunggu Haji Plus/Haji Khusus berkisar antara 5 sampai 8 tahun
- Harga menggunakan USD akan disesuaikan dengan kurs IDR pada tahun pendaftaran dan tahun keberangkatan
- Membuat Surat Perjanjian antara calon jamaah haji dengan Jejak Imani
- Membuat Surat Kuasa Pengurusan Haji ke Kementerian Agama RI kepada Jejak Imani
- Apabila jamaah melakukan pembatalan, maka akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Jejak Imani

Apa Perbedaan Haji Jalur Reguler dengan Plus?
Waktu Tunggu
Perbedaan yang pertama adalah dari waktu tunggu, waktu tunggu yang ditetapkan oleh pemerintah untuk haji jalur reguler bisa berbeda di tiap daerahnya, waktu tunggu tersebut bisa berkisar antara 7 sampai dengan paling lama bisa sampai 30 tahun masa tunggu haji reguler.
Lamanya waktu tunggu untuk haji jalur reguler dikarenakan banyaknya peminat untuk beribadah haji di Indonesia, hal ini mengakibatkan membludaknya antrian haji setiap tahun, oleh sebab inilah banyak sekali calon jemaah haji yang sudah menunggu lama, harus gugur dikarenakan masalah kesehatan dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk haji plus, masa tunggu bisa berlangsung lebih singkat antara 5 sampai dengan 7 tahun, bahkan ada pula biro haji dan umroh yang bisa langsung memberangkatkan calon jamaah haji saat itu juga ketika biaya haji tersebut sudah lunas.
Mengapa haji plus bisa mendapatkan waktu tunggu yang lebih sebentar daripada haji jalur reguler?
Pertanyaan semacam ini pasti sering muncul di benak kita, Hal ini dikarenakan haji plus merupakan layanan ibadah haji yang bukan diselenggarakan atas kerjasama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi seperti halnya haji jalur reguler, haji jalur khusus atau haji plus diselenggarakan ini oleh pihak swasta atau biasa disebut dengan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) melalui biro biro haji dan umroh yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hotel dan Penginapan
Perbedaan kedua dari haji jalur reguler dan haji khusus atau haji plus terletak dari jenis dan lokasi hotel atau penginapan yang diberikan untuk para jamaah haji.
Pada dasarnya, lokasi hotel dan penginapan yang terjangkau atau bisa dibilang dekat dengan tempat ibadah merupakan salah satu nilai tambah untuk kenyamanan anda sebagai jamaah haji selama berada di tanah suci.
Untuk anda yang menggunakan haji jalur khusus atau haji plus, pihak biro jasa haji dan umroh sudah menyediakan hotel maupun penginapan yang berjarak tidak jauh dari tempat beribadah anda, hal ini tentu menjadi keuntungan anda sebagai jamaah haji sehingga anda bisa lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah.
Sedangkan untuk haji jalur reguler atau haji biasa, penginapan maupun hotel sudah disediakan oleh pemerintah. Namun, antara hotel dan tempat ibadah, memiliki jarak yang lumayan cukup jauh, hal ini dikarenakan lokasi hotel tersebut sudah merupakan kerjasama antara kedua negara Indonesia dan juga Arab Saudi.
Akomodasi
Mahalnya biaya yang harus anda keluarkan ketika beribadah haji melalui jalur khusus atau haji plus sebenarnya sepadan dengan apa yang anda terima ketika berada di tanah suci. Lelain lokasi hotel dan penginapan yang lebih dekat dengan tempat ibadah, akomodasi serta konsumsi yang anda dapatkan juga bisa dibilang lebih baik daripada haji jalur reguler.
Akomodasi serta konsumsi untuk anda sudah pasti ditanggung oleh biro haji dan umroh sejak awal keberangkatan sampai dengan waktu kepulangan anda ke tanah air. Sehingga, anda tidak perlu repot untuk memikirkan akomodasi serta konsumsi anda selama anda berada di tanah suci, anda cukup fokus untuk beribadah.
Berbeda dengan haji jalur reguler, pemerintah serta penyelenggara tidak menanggung semua akomodasi dan konsumsi ketika anda berada di tanah suci, sehingga anda perlu menyiapkan bekal tambahan untuk anda masak selama beribadah di tanah suci.
Namun jika anda merasa repot untuk memasak, anda bisa membeli makanan di restoran maupun tempat makan yang berada di sekitar lokasi hotel dan penginapan tempat anda tinggal selama di tanah suci. Namun hal tersebut tentu akan memakan biaya lebih yang pastinya tidak sedikit.
Tenda Maktab Ketika Berada di Arafah dan Mina
Perbedaan selanjutnya antara haji khusus atau haji plus dengan haji jalur reuler adalah dari fasilitas tenda yang diberikan. Untuk tenda yang dipakai baik haji plus maupun haji reguler memang tidak ada perbedaan.
Akan tetapi perbedaan akan tampak ketika anda berada di dalam tenda tersebut. Untuk haji reguler alas yang diberikan hanyalah berupa karpet biasa yang digunakan untuk beristirahat selama berada di Araah dan Mina.
Sedangkan untuk haji plus, fasilitas alas tenda yang diberikan untuk jamaah haji berupa kasur dan juga dilengkapi pendingin ruangan. Hal ini tentu akan membuat anda enjadi lebih nyaman ketika menjalankan puncak dari ibadah haji mulai dari wukuf di padang Arafah, yang dilanjut bermalam di Muzdalifah dan juga Mina, dan kemudian diakhiri dengan melempar jumrah.
Jangka Waktu Ibadah Haji
Perbedaan selanjutnya dari haji khusus atau haji plus dengan haji reguler adalah jangka waktu pelaksanaan ibadah haji sketika berada di tanah suci.
Untuk haji reguler, jangka waktu yang ditetapkan oleh pemerintah selaku penyelenggara adalah sekitar 40 hari yang dihitung dari waktu keberangkatan sampai dengan waktu kepulangan kembali ke tanah air.
Untuk haji jalur reguler pun dibagi menjadi dua gelombang, yaitu gelombang Madinah dan juga gelombang Makkah.
Sedangkan untuk haji khusus atau haji plus, jangka waktunya hanya sampai 26 hari untuk kelompok Arbain di Masjid Nabawi. Juga, untuk kelompok non Arbain jangka waktu pelaksanaan ibadah haji bahkan bisa lebih singkat lagi, yaitu berkisar antara 15 hai rampai 19 hari saja.
Arbain merupakan salah satu ritual haji dengan tambahan shalat wajib di Masjid An-Nabawi sebanyak 40 kali. Sehingga, jamaah haji jalur plus kategori Arbain harus berada di Madinah selama 8 hingga 9 hari untuk menunaikan shalat berjamaah 5 waktu setiap hari di masjid.
Bimbingan Ketika Berada di Tanah Suci
Ketika menjalankan ibadah haji, semua jamaah akan mendapatkan fasilitas berupa bimbingan yang bertujuan untuk mempermudah serta agar setiap kegiatan ibadah haji tetap terarah, baik itu ketika berada di Makkah maupun di Mina.
Untuk jamaah haji khusus atau haji plus, bimbingan yang akan diberikan bisa dibilang lebih eksklusif daripada yang akan diterima oleh jamaah haji reguler. Hal ini bisa dilakukan karena tentu jumlah jamaah haji yang mengikuti jalur khusus lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah jamaah haji reguler.
Sehingga koordinasi yang dilakukan pihak penyelenggara akan lebih baik daripada jamaah haji reguler. Dengan total jamaah yang sangat besar tersebut tentu akan lebih sulit untuk memberikan bimbingan secara menyeluruh kepada semua jamaah haji yang ikut beribadah di tanah suci.
Biaya Haji Plus dari Berbagai Biro
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika pelaksanaan ibadah haji baik itu haji reguler maupun haji plus memakan biaya yang memang tidak sedikit, namun untuk anda yang memang sudah berniat melaksanakan ibadah haji di tanah suci, anda bisa memilih haji jalur reguler yang memakan biaya lebih murah dibandingkan dengan haji jalur plus.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa mengikuti haji jalur reguler adalah berkisar antara Rp 35 juta sampai dengan Rp. 40 juta. Lalu berapakah biaya Haji Plus Tahun 2023? Untuk anda yang berniat untuk mengikuti ibadah haji lewat jalur khusus, biaya haji plus yang harus anda keluarkan bisa berbeda-beda tergantung biro haji dan umroh tempat anda mendaftar. Pada umumnya, biaya haji plus mulai dari Rp. 120 juta sampai dengan Rp. 140 juta.
Lalu mengapa biaya haji plus bisa lebih mahal daripada haji reguler, bahkan bisa dikatakan biaya yang harus dikeluarkan bisa sampai tiga kali lipat daripada haji jalur reguler.
Hal ini dikarenakan haji jalur plus diselenggarakan oleh pihak swasta atau sebuah biro haji dan umroh yang terpercaya dan telah mendapatkan izin dari pemerintah. Jumlah biro haji dan umroh ini sudah banyak dan tersebar di seluruh Indonesia.
Jumlah biaya yang dipatok tiap biro haji dan umroh berbeda beda, perbedaan biaya tersebut tergantung dari fasilitas yang disediakan oleh pihak biro. Mulai dari pesawat yang digunakan oleh jemaah haji untuk berangkat dan pulang dari Tanah Suci, sampai dengan akomodasi berupa makanan, kendaraan yang digunakan selama bepergian, kemudian juga lokasi hotel yang digunakan selama berada di Tanah Suci sangat menentukan harga dari haji plus yang harus dibayarkan. Semakin dekat hotel dengan Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram, maka akan semakin mahal pula harga haji plus tersebut.
Kenapa Berangkat Haji Plus Harus Bersama Jejak Imani ?

Terakreditasi A
Jejak Imani dengan standar pelayanan yang sangat baik, alhamdulillah telah terakreditasi A oleh Kementerian Agama RI

Diberi Bimbingan Yang Intensif
Jamaah Haji Jejak Imani dibimbing oleh ustadz dengan latar belakang keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai Sunnah Nabi

Didukung Oleh Staf Profesional
Tim Haji dari Jejak Imani telah berpengalaman dibidang umroh dan haji lebih dari 10 tahun melayani tamu-tamu Allah ﷻ dengan sepenuh hati dan profesional

Muthawwif Berpengalaman
Anda akan selalu dibimbing oleh muthawwif dari mahasiswa universitas terbaik di Arab Saudi/Jazirah Arab

Tenda Mina Dekat
Jejak Imani memakai fasilitas VIP untuk kenyamanan ibadah selama perjalanan haji, salah satunya tenda di Mina yang dekat dengan Jamarat antara Maktab 111-115

Maskapai Garuda Indonesia / Saudi Airlines
Demi kenyamanan dan kepastian keberangkatan, Jejak Imani memilih untuk menggunakan maskapai Garuda Indonesia atau Saudi Airlines, langsung tanpa transit

Bus Eksklusif Nyaman
Selama perjalanan di Tanah Suci, Jamaah Haji akan menggunakan bus AC eksklusif keluaran terbaru untuk kenyamanan jamaah

Menggunakan Radiophone
Saat bimbingan thawaf, sa’i dan prosesi ritual haji, Anda akan selalu dibimbing oleh tim khidmat kami melalui radiophone
Haji Furoda

Haji mandiri Jejak Imani adalah program Haji Khusus dengan menggunakan visa furoda/undangan dari Kerajaan Arab Saudi.
Program ini sangat membantu anda dalam kemudahan pendaftaran haji tanpa perlu menunggu. Hal ini dikarenakan visa haji furoda tidak menggunakan kuota visa haji yang disediakan oleh pemerintah Republik Indonesia, melainkan menggunakan kuota haji Kerajaan Arab Saudi. Maka jamaah haji mandiri dapat mendaftar tanpa perlu mengantri lama.
Selebihnya, fasilitas yang ditawarkan tergolong mirip. Mulai dari durasi naik haji hingga 27 hari, visa haji, apartemen untuk transit, perlengkapan untuk berhaji, bagasi 23kg x 2, dan lain sebagainya. Terlepas dari mahalnya biaya haji plus, naik haji jalur ini tak sedikit diminati orang, karena para jamaah akan diberikan berbagai fasilitas mewah serta waktu yang tergolong cukup singkat untuk menunggu. Bagi Anda yang berminat, silahkan mendatangi kantor biro haji dan umroh terdekat di kota Anda.

Itinerary Perjalanan Ibadah Haji Plus
HARI PERTAMA – 4 DZULHIJJAH : JAKARTA – JEDDAH – AZIZIYAH
- Jamaah berkumpul di Hotel Bandara Soekarno Hatta – Jakarta 8 (delapan) jam sebelum keberangkatan.
- Pada waktu yang ditentukan, jamaah akan bertolak menuju Jeddah.
- Setelah pemeriksaan imigrasi jamaah melanjutkan perjalanan ke apartemen transit di Aziziyah dengan menggunakan kendaraan yang telah kami siapkan.
- Check in apartemen dan persiapan umrah.
HARI KEDUA – 5 DZULHIJJAH : AZIZIYAH – APARTEMEN TRANSIT – UMRAH
- Thawaf, sa’i dan tahallul.
- Kegiatan selama di Makkah setelah umrah adalah : jamaah memperbanyak ibadah dan istirahat persiapan haji di Apartemen Transit.
- Mengikuti seluruh program yang sudah dijadwalkan oleh Jejak Imani.
- Shalat berjamaah, baca dzikir pagi & petang, mengaji bersama.
- Kajian pemaknaan haji.
HARI KETIGA – 6 DZULHIJJAH : AZIZIYAH – APARTEMEN TRANSIT – CITY TOUR MAKKAH
- Kegiatan selama di Makkah setelah umrah adalah : jamaah memperbanyak ibadah dan istirahat persiapan haji di Apartemen Transit.
- Mengikuti seluruh program yang sudah dijadwalkan oleh Jejak Imani.
- Ziarah Kota Makkah (City tour napak tilas haji). Jabal Tsur, ARMINA, Miqat di Masjid Ji’ranah, Jabal Nur.
- Shalat berjamaah, baca dzikir pagi & petang, mengaji bersama.
- Pemantapan fiqh thaharah dan shalat.
HARI KEEMPAT – 7 DZULHIJJAH : AZIZIYAH – APARTEMEN TRANSIT
- Kegiatan selama di Makkah setelah umrah adalah : jamaah memperbanyak ibadah dan istirahat persiapan haji di Apartemen Transit.
- Mengikuti seluruh program yang sudah dijadwalkan oleh Jejak Imani.
- Shalat berjamaah, baca dzikir pagi & petang, mengaji bersama.
- Pemantapan fiqh haji.
HARI KELIMA – 8 DZULHIJJAH : AZIZIYAH – MINA – PERSIAPAN HAJI – TARWIYAH
- Setelah sarapan seluruh jamaaah haji bersiap mandi dan memakai ihram.
- Melafadzkan niat haji dan bergerak menuju tenda Mina untuk mabit (bermalam) hingga shalat shubuh di Mina.
- Kajian keislaman.
HARI KEENAM – 9 DZULHIJJAH : MINA – ARAFAH – MUZDALIFAH – WUKUF HAJI
- Setelah Subuh, dari Mina jamaah akan berangkat menuju Arafah untuk melaksanakan Wuquf di Arafah. Wuquf dimulai pada waktu Dzuhur hingga terbenamnya matahari.
- WUKUF DI ARAFAH. Perbanyak do’a dan mohon ampunan hingga matahari terbenam.
Setelah shalat Magrib dan Isya Jama’ Taqdim, jamaah bergerak menuju Muzdalifah dan bermalam penuh (Mabit) di Muzdalifah.
HARI KETUJUH – 10 DZULHIJJAH : MUZDALIFAH – MAKKAH – MINA – LONTAR JUMRAH AQOBAH – THAWAF IFADHAH
- Setelah Subuh, dari Muzdalifah jamaah akan berangkat menuju Jamarat untuk melontar Jumrah Aqabah, kemudian mencukur rambut (tahallul pertama).
- Setelah melontar jumrah, jamaah bergerak menuju Masjidil Haram di Makkah untuk melaksanakan Thawaf Ifadhah kemudian tahallul kedua.
- Antara melontar jumrah aqobah dan thawaf ifadhah tergantung kondisi di lapangan, mana yang akan didahulukan.
- Kembali ke tenda Mina.
HARI KEDELAPAN – 11 DZULHIJJAH : MINA – LONTAR JUMRAH
- Kegiatan selama di tenda Mina adalah melontar jumrah ula, wustha dan aqabah. Waktu pelaksanaan mengikuti jadwal yang sudah ditentukan Kerajaan Arab Saudi.
- Dzikir rutin pagi & petang sekaligus kajian keislaman.
HARI KESEMBILAN – 12 DZULHIJJAH : MINA – APARTEMEN TRANSIT – LONTAR JUMRAH
- Kegiatan selama di tenda Mina adalah melontar jumrah ula, wustha dan aqabah. Waktu pelaksanaan mengikuti jadwal yang sudah ditentukan Kerajaan Arab Saudi.
- Dzikir rutin pagi & petang sekaligus kajian keislaman.
- Setelah melontar jumrah, bergerak menuju apartemen transit (nafar awwal).
HARI KESEPULUH – 13 DZULHIJJAH : MINA – AZIZIYAH – APARTEMEN TRANSIT
- Istirahat setelah ritual haji dan beres-beres barang untuk pindah ke hotel.
- Mengikuti seluruh program yang sudah dijadwalkan oleh Jejak Imani.
- Shalat berjamaah, baca dzikir pagi & petang, mengaji bersama.
HARI KESEBELAS – 14 DZULHIJJAH : APARTEMEN TRANSIT – HOTEL – MEMPERBANYAK IBADAH DI MASJIDIL HARAM
- Check out apartemen transit dan bergerak menuju hotel kemudian check in.
- Kegiatan selama di Makkah setelah haji adalah : memperbanyak ibadah di Masjidil Haram: Shalat Wajib berjamaah & Shalat Sunnah, Tadarus Al-Quran, Thawaf Sunnah, Shalat Tahajud dan berdoa di Multazam.
HARI KEDUA BELAS – 15 DZULHIJJAH : HOTEL – ZIARAH SEKITAR MASJIDIL HARAM
- Kegiatan selama di Makkah setelah haji adalah : memperbanyak ibadah di Masjidil Haram: Shalat Wajib berjamaah & Shalat Sunnah, Tadarus Al-Quran, Thawaf Sunnah, Shalat Tahajud dan berdoa di Multazam.
- Ziarah sekitar Masjidil Haram: mengunjungi tempat kelahiran Rasulullah ﷺ , museum-museum.
- Kajian keislaman.
HARI KETIGA BELAS – 16 DZULHIJJAH : HOTEL – MEMPERBANYAK IBADAH DI MASJIDIL HARAM
- Kegiatan selama di Makkah setelah haji adalah : memperbanyak ibadah di Masjidil Haram: Shalat Wajib berjamaah & Shalat Sunnah, Tadarus Al-Quran, Thawaf Sunnah, Shalat Tahajud dan berdoa di Multazam.
- Miqat di Masjid Aisyah untuk umrah badal (optional).
- Kajian keislaman.
HARI KEEMPAT BELAS – 17 DZULHIJJAH : HOTEL – MEMPERBANYAK IBADAH DI MASJIDIL HARAM
- Kegiatan selama di Makkah setelah haji adalah : memperbanyak ibadah di Masjidil Haram: Shalat Wajib berjamaah & Shalat Sunnah, Tadarus Al-Quran, Thawaf Sunnah, Shalat Tahajud dan berdoa di Multazam.
- Kajian keislaman.
HARI KELIMA BELAS – 18 DZULHIJJAH : HOTEL – MEMPERBANYAK IBADAH DI MASJIDIL HARAM
- Kegiatan selama di Makkah setelah haji adalah : memperbanyak ibadah di Masjidil Haram: Shalat Wajib berjamaah & Shalat Sunnah, Tadarus Al-Quran, Thawaf Sunnah, Shalat Tahajud dan berdoa di Multazam.
- Miqat di Masjid Aisyah untuk umrah badal (optional).
- Kajian keislaman.
HARI KEENAM BELAS – 19 DZULHIJJAH : HOTEL – MAKKAH THAWAF WADA’ – MADINAH
- Kegiatan selama di Makkah setelah haji adalah : memperbanyak ibadah di Masjidil Haram: Shalat Wajib berjamaah & Shalat Sunnah, Tadarus Al-Quran, Thawaf Sunnah, Shalat Tahajud dan berdoa di Multazam.
- Melaksanakan Thawaf Wada’. Setelahnya jamaah kembali ke hotel dan persiapan check out.
- Setelah sarapan pagi, Jamaah check out hotel menuju Madinah.
HARI KETUJUH BELAS – 20 DZULHIJJAH : MADINAH AL MUNAWWARAH
- Melaksanakan shalat wajib berjamaah di Masjid Nabawi, berdoa dan berzikir di Raudhah.
- Ziarah ke makam Rasulullah ﷺ , Sahabat Abu Bakar As-Shiddiq Ra dan Umar Ibn Khatab Ra.
- Arbain
HARI KEDELAPAN BELAS – 21 DZULHIJJAH : MADINAH AL MUNAWARAH – ZIARAH MASJID NABAWI
- Melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Nabawi, berdoa dan berzikir di Raudhah.
- Persiapan ziarah sekitar Masjid Nabawi, makam Baqi’, Masjid Ghamamah, Tsaqifah Bani Sa’idah.
- Selama di Madinah, Jamaah memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi: shalat wajib berjamaah di Masjid Nabawi, Ziarah ke makam Rasulullah ﷺ , sahabat Abu Bakar As-Shiddiq Ra dan Umar Ibn Khatab Ra, Berzikir, Tadarus Al Qur’an.
- Kajian bersama Ustadz Pembimbing.
- Arbain
HARI KESEMBILAN BELAS – 22 DZULHIJJAH : MADINAH AL MUNAWARAH – MEMPERBANYAK IBADAH DI MASJID NABAWI
- Melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Nabawi, berdoa dan berzikir di Raudhah.
- Selama di Madinah, Jamaah memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi: shalat wajib berjamaah di Masjid Nabawi, Ziarah ke makam Rasulullah ﷺ , sahabat Abu Bakar As-Shiddiq Ra dan Umar Ibn Khatab Ra, Berzikir, Tadarus Al Qur’an.
- Arbain
HARI KEDUA PULUH – 23 DZULHIJJAH : MADINAH AL MUNAWARAH – ZIARAH KOTA MADINAH AL MUNAWARAH
- Melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Nabawi, berdoa dan berzikir di Raudhah.
- Setelah sarapan pagi dengan menggunakan bus AC, jamaah akan berziarah sekitar Kota Madinah; Masjid Quba, Bukit Uhud, Masjid Qiblatain, Khandaq dan Kebun Kurma.
- Selama di Madinah, Jamaah memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi: shalat wajib berjamaah di Masjid Nabawi, Ziarah ke makam Rasulullah ﷺ , sahabat Abu Bakar As-Shiddiq Ra dan Umar Ibn Khatab Ra, Berzikir, Tadarus Al Qur’an.
- Kajian bersama Ustadz Pembimbing.
- Arbain
HARI KEDUA PULUH SATU – 24 DZULHIJJAH : MADINAH AL MUNAWARAH – MEMPERBANYAK IBADAH DI MASJID NABAWI
- Melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Nabawi, berdoa & berzikir di Raudhah.
- Selama di Madinah, Jamaah memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi: shalat wajib berjamaah di Masjid Nabawi, Ziarah ke makam Rasulullah ﷺ , sahabat Abu Bakar As-Shiddiq Ra dan Umar Ibn Khatab Ra, Berzikir, Tadarus Al Qur’an.
- Arbain
HARI KEDUA PULUH DUA – 25 DZULHIJJAH : MADINAH AL MUNAWARAH – MEMPERBANYAK IBADAH DI MASJID NABAWI
- Melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Nabawi, berdoa dan berzikir di Raudhah.
- Selama di Madinah, Jamaah memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi: shalat wajib berjamaah di Masjid Nabawi, Ziarah ke makam Rasulullah ﷺ , sahabat Abu Bakar As-Shiddiq Ra dan Umar Ibn Khatab Ra, Berzikir, Tadarus Al Qur’an.
- Arbain
HARI KEDUA PULUH TIGA – 26 DZULHIJJAH : MADINAH AL MUNAWARAH – MEMPERBANYAK IBADAH DI MASJID NABAWI
- Melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Nabawi, berdoa dan berzikir di Raudhah.
- Selama di Madinah, Jamaah memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi: shalat wajib berjamaah di Masjid Nabawi, Ziarah ke makam Rasulullah ﷺ , sahabat Abu Bakar As-Shiddiq Ra dan Umar Ibn Khatab Ra, Berzikir, Tadarus Al Qur’an.
- Arbain
HARI KEDUA PULUH EMPAT – 27 DZULHIJJAH : MADINAH AL MUNAWARAH – MEMPERBANYAK IBADAH DI MASJID NABAWI
- Melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Nabawi, berdoa dan berzikir di Raudhah.
- Selama di Madinah, Jamaah memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi: shalat wajib berjamaah di Masjid Nabawi, Ziarah ke makam Rasulullah ﷺ , sahabat Abu Bakar As-Shiddiq Ra dan Umar Ibn Khatab Ra, Berzikir, Tadarus Al Qur’an.
- Arbain
HARI KE DUAPULUH LIMA – 28 DZULHIJJAH : MADINAH – JAKARTA
- Setelah makan siang/mengikuti keputusan jam check out, jamaah check out hotel menuju Bandara Madinah untuk kepulangan ke Indonesia.
- Belanja oleh oleh di Pasar Madinah.
- Menuju Bandara Internasional Prince Mohammed Bin Abdul Aziz persiapan menuju Jakarta.
HARI KEDUA PULUH ENAM – 29 DZULHIJJAH : JAKARTA TIBA DI TANAH AIR
- Insya Allah jamaah akan tiba di tanah air.
- Semoga Allah menerima ibadah haji dan menjadikannya mabrur.
- Selamat menebarkan Jejak-Jejak Imani dari Tanah Suci.
Informasi Tentang Haji Plus & Haji Furoda Jejak Imani
BIAYA SUDAH TERMASUK
- Tiket pesawat PP kelas ekonomi
- Visa haji/biaya ONH Plus kuota Kemenag
- Asuransi syariah
- Bimbingan manasik haji di Indonesia dan Arab Saudi
- Perlengkapan ibadah haji
- Hotel 5 dan apartemen Aziziyah sesuai program
- Makan 3 kali sehari fullboard
- Transportasi bus AC selama perjalanan ibadah haji di Tanah Suci
- Pembimbing dan muthawwif berpengalaman dengan background syari’ah
- Penggunaan radiophone selama program
- Air zam-zam 5 liter per jamaah
BIAYA TIDAK TERMASUK
- Biaya pembuatan aspor
- Biaya penambahan 3 (tiga) suku kata pada paspor
- Suntik vaksin meningitis dan vaksin lainnya yang ditetapkan Saudi Arabia
- Pemeriksaan kesehatan
- Tiket domestik dan akomodasi bagi jamaah yang berangkat dari daerah/luar Jakarta dan sebaliknya
- Biaya kelebihan bagasi (maksimal 30 kg per jamaah), biaya kelebihan bagasi tergantung harga di counter check in saat kepulangan
- Biaya yang bersifat pribadi (laundry, tips, internet, telephone, sewa kursi roda atau jasa dorong dan lainnya)
- Dam haji tamattu’ dan qurban
- Biaya-biaya selain yang disebutkan dalam biaya sudah termasuk
PERLENGKAPAN YANG DIDAPATKAN JAMAAH
- Koper besar
- Koper kabin
- Tas paspor
- Kantong sandal
- Bahan batik
- Seragam keberangkatan Jejak Imani
- Masker
- Kain ihram (pria)
- Mukena dan bergo (wanita)
- Sajadah Jejak Imani
- Buku do’a
- Buku panduan ibadah haji
- ID card jamaah
- Payung
SYARAT DAN KETENTUAN PENDAFTARAN HAJI PLUS/HAJI KHUSUS
- Mengisi formulir yang telah disediakan oleh Jejak Imani dan mengisi SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji) dari Kementerian Agama Republik Indonesia
- Menyerahkan uang muka Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar USD 5.000 untuk mendapatkan nomor porsi haji (hal ini bisa ditangani oleh Jejak Imani, jamaah cukup membayar ke Jejak Imani). Pelunasan haji dilakukan pada tahun keberangkatan berdasarkan informasi resmi dari Kemenag
- Menyerahkan Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas setempat dan hasil pemeriksaan laboratorium serta hasil pemeriksaan rontgen dari Rumah Sakit/klinik
- Menyerahkan/mengirimkan fotokopi KTP, fotokopi surat nikah (khusus untuk suami/istri) dan fotokopi Kartu Keluarga sejumlah 5 lembar
- Menyerahkan lima (5) lembar copy paspor (apabila sudah memiliki paspor)
- Menyerahkan pas foto terbaru berwarna dengan:
a. Latar belakang harus putih
b. Tampak wajah 80% serta tidak menggunakan kacamata hitam
c. Wanita menggunakan kerudung/hijab
d. Tidak memakai pakaian dinas
e. Ukuran 2 x 3 sebanyak 5 lembar
f. Ukuran 3 x 4 sebanyak 20 lembar
g. Ukuran 4 x 6 sebanyak 10 lembar - Menandatangani dan menyerahkan surat pernyataan kesediaan waiting list
- Biaya pelunasan Haji Plus/Haji Khusus mengikuti harga paket pada tahun keberangkatan
- Estimasi masa tunggu Haji Plus/Haji Khusus berkisar antara 5 sampai 8 tahun
- Harga menggunakan USD akan disesuaikan dengan kurs IDR pada tahun pendaftaran dan tahun keberangkatan
- Membuat Surat Perjanjian antara calon jamaah haji dengan Jejak Imani
- Membuat Surat Kuasa Pengurusan Haji ke Kementerian Agama RI kepada Jejak Imani
- Apabila jamaah melakukan pembatalan, maka akan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Jejak Imani
PERSYARATAN PINDAH PIN
- Menyerahkan fotokopi KTP
- Bukti BPIH (Biaya Penyelenggara Ibadah Haji) yang asli
- SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji) yang asli
- Bukti setor Kementerian Agama/bank yang asli
- Surat pernyataan perpindahan dan surat pindah PIN dari travel lama
- Brosur haji travel lama
- Surat pernyataan dari jamaah
- Surat pernyataan mutlak dari travel lama
SYARAT PEMBATALAN
- Biaya administrasi pembatalan sebelum nomor porsi dinyatakan berangkat sebesar USD 1.000 setelah melakukan DP
- Pembatalan setelah siskohat 25 % dari total biaya haji
- Pembatalan 60 hari sebelum tanggal keberangkatan dikenakan biaya 50 % dari biaya haji
- Pembatalan 30 hari sebelum tanggal keberangkatan dikenakan 75% dari total biaya haji

Pingback: Paket Umroh Ramadhan 2023 » Daftar Sekarang